Jakarta – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Miswan Rody dan Edward Rasyid, melakukan kunjungan kerja ke Komisi Informasi (KI) Pusat dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat di Jakarta, awal Oktober 2025.
Agenda ini membahas persiapan rekrutmen komisioner baru KI dan KPID Provinsi Lampung yang dijadwalkan akan dimulai pada awal tahun mendatang.
Dalam pertemuan tersebut, pihak KI dan KPI Pusat menegaskan bahwa masa jabatan komisioner di Lampung tidak akan diperpanjang. Karena itu, proses seleksi perlu segera dilakukan agar tidak terjadi kekosongan kepemimpinan dan roda kelembagaan tetap berjalan efektif.
Anggota Komisi I DPRD Lampung, Edward Rasyid, menegaskan pentingnya keterlibatan aktif lembaga pusat dalam proses rekrutmen. Ia berharap KI dan KPI Pusat tidak hanya memberikan persetujuan administratif, tetapi juga hadir langsung ke Lampung untuk memberikan pembekalan dan pengarahan kepada calon komisioner baru.
“Kami ingin kehadiran pusat bisa menjadi bentuk penguatan kelembagaan. Dengan begitu, komisioner terpilih benar-benar memahami peran strategisnya dan tidak keluar dari koridor aturan,” ujar Edward, Kamis (2/10).
Sementara itu, Miswan Rody menekankan bahwa proses rekrutmen kali ini harus menjadi momentum mengembalikan marwah dan kredibilitas kedua lembaga tersebut di Provinsi Lampung.
“Rekrutmen ini adalah pintu masuk untuk melahirkan figur-figur yang berintegritas, berkapasitas, dan independen. KI berperan menjaga keterbukaan informasi publik, sedangkan KPID memastikan dunia penyiaran tetap sehat, mendidik, dan berakar pada nilai-nilai kebangsaan. Kalau komisionernya tidak berkualitas, masyarakat yang akan dirugikan,” tegas Miswan.
Ia menambahkan, tantangan yang dihadapi KI dan KPID saat ini semakin berat seiring dengan pesatnya arus digitalisasi informasi dan media. Sengketa informasi publik kian meningkat, sementara masyarakat dihadapkan pada banjir konten yang belum tentu mendidik.
“Komisioner mendatang harus punya visi jauh ke depan. Mereka tidak bisa bekerja setengah hati. Harus peka terhadap dinamika sosial, sigap menghadapi sengketa informasi, dan berani menindak siaran yang tidak sehat,” ujarnya.
“Inilah saatnya memilih orang-orang yang bukan hanya punya nama, tapi juga punya nyali dan kapasitas,” sambung Ketua DPD NasDem Lampung Tengah itu.
Kunjungan kerja ini sekaligus menjadi bentuk komitmen DPRD Lampung dalam memastikan proses rekrutmen berjalan transparan, akuntabel, serta menghasilkan komisioner yang profesional dan berintegritas tinggi demi penguatan lembaga informasi publik dan penyiaran di Provinsi Lampung. (Red/Adv)