DPRD Lampung: Mustika Bahrum Jadikan Sosialisasi Pancasila sebagai Momentum Silaturahmi dengan Pemangku Adat Way Khilau

Pesawaran – Anggota DPRD Provinsi Lampung, Mustika Bahrum, yang juga bergelar adat Suntan Pengayom Makhga, kembali meneguhkan komitmennya terhadap penguatan nilai-nilai kebangsaan melalui kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Desa Penengahan, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran, Sabtu (11/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung hangat dan penuh keakraban ini dihadiri para tokoh masyarakat, pemangku adat, serta unsur pemerintahan desa. Dalam kesempatan itu, Mustika menegaskan bahwa kegiatan sosialisasi Pancasila bukan semata rutinitas seremonial, melainkan ruang silaturahmi dan dialog kebangsaan yang memperkuat ikatan sosial antara wakil rakyat dengan masyarakat adat.

“Sosialisasi ini bukan sekadar kemasan formalitas, tapi yang terpenting adalah menjaga dan mempererat silaturahmi dengan warga Way Khilau. Komitmen saya tetap istiqamah hadir di tengah masyarakat, karena inilah wujud nyata pengabdian sebagai wakil rakyat,” ujar Mustika Bahrum, yang dikenal sebagai figur legislatif yang dekat dengan masyarakat akar rumput.

Menurutnya, kegiatan sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila menjadi bagian dari agenda strategis DPRD Provinsi Lampung untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, nasionalisme, dan cinta tanah air di seluruh lapisan masyarakat.

“Kegiatan ini dilaksanakan dua kali setiap bulan, bergilir di berbagai desa dan kecamatan di Daerah Pemilihan III, yang meliputi Pesawaran, Pringsewu, dan Metro. Alhamdulillah, hari ini bisa tatap muka langsung dengan masyarakat Penengahan, ini menjadi keberkahan bagi kita semua,” lanjutnya.

Selain menyampaikan pesan kebangsaan, kegiatan tersebut juga menghadirkan narasumber yang kompeten untuk memberikan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

“Harapan saya, apa yang disampaikan pemateri bisa dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama oleh para pemangku adat yang tergabung dalam Kesebatinan Adat Lampung. Karena adat dan Pancasila sejatinya satu napas: sama-sama menjaga kehormatan, persatuan, dan martabat bangsa,” ungkap Suntan Pengayom Makhga dengan penuh makna.

Kegiatan yang berlangsung hingga sore hari itu ditutup dengan doa bersama dan dialog interaktif antara Mustika Bahrum dan masyarakat. Melalui kegiatan ini, DPRD Provinsi Lampung menunjukkan bahwa pembinaan ideologi Pancasila dapat berjalan berdampingan dengan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal, menjadi kekuatan moral untuk memperkokoh kebangsaan dari desa hingga ke tingkat nasional. (Red/Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *