Bandar Lampung – Anggota DPRD Provinsi Lampung, Syukron Muchtar, menegaskan bahwa organisasi merupakan ruang belajar yang tidak kalah penting dibandingkan pendidikan formal di kampus. Hal tersebut disampaikannya saat berbagi pandangan tentang pentingnya keseimbangan antara studi akademik dan studi organisasi bagi generasi muda.
Menurut legislator dari Daerah Pemilihan III (Kota Metro, Pesawaran, dan Pringsewu) ini, kampus dan organisasi adalah dua ruang pembelajaran yang saling melengkapi. Keduanya membentuk karakter, pengetahuan, serta kemampuan sosial yang menjadi bekal penting dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
“Saya sempat ditanya, lebih penting mana, studi di kampus atau studi di organisasi? Bagi saya, keduanya tidak bisa dipisahkan — dua ruang belajar yang sama-sama penting,” ujar Syukron Muchtar.
Namun, ia menambahkan bahwa apabila harus memilih, studi di organisasi memiliki nilai pembelajaran yang lebih mendalam karena di sanalah seseorang benar-benar ditempa untuk memahami realitas sosial dan kepemimpinan yang sesungguhnya.
“Di organisasi, kita belajar memecahkan masalah, belajar memikirkan nasib orang lain, dan belajar tentang kepemimpinan yang sesungguhnya,” lanjutnya.
Syukron menilai bahwa pengalaman berorganisasi melatih mahasiswa dan pemuda untuk berempati, berpikir strategis, serta bekerja dalam tim — nilai-nilai yang sangat penting bagi calon pemimpin masa depan.
Melalui pandangan tersebut, DPRD Provinsi Lampung menegaskan dukungannya terhadap penguatan kegiatan kepemudaan dan organisasi kemahasiswaan sebagai laboratorium sosial untuk melahirkan generasi muda yang cerdas, berintegritas, dan berjiwa kepemimpinan.
“Bangsa ini butuh pemimpin yang lahir dari proses perjuangan, bukan sekadar dari ruang kelas. Karena kepemimpinan sejati tumbuh dari pengalaman nyata di lapangan,” tutup Syukron Muchtar. (Red/Adv)
